MEMBANGUN GENERASI MUDA DI JAMAN NOW

Masalah yang akan dihadapi oleh masyarakat di dunia adalah tentang kependudukan.  Menurut perkiraan PBB, peningkatan jumlah penduduk di dunia meningkat dari 7,6 milyar pada 2018 menjadi 9,8 milyar pada 2050.  Perkiraan jumlah penduduk di Indonesia terjadi peningkatan dari 255 juta pada 2018 menjadi 300 juta pada 2050.  Secara lokal, di Bali terjadi peningkatan jumlah penduduk dari 4,2 juta pada 2018 menjadi 8 juta pada 2050.  Dari jumlah penduduk tersebut diprediksi 60% penduduk akan tinggal di kota.  Dapatlah dibayangkan bagaimana sesaknya daya dukung lahan sebagai tempat tinggal manusia, dengan hidup  penuh kompetisi yang tinggi, untuk mempertahankan dan memperjuangkan hidup.

Masalah kependudukan tersebut bukan hanya terjadi pada jumlah penduduk yang meningkat pesat, tapi pada meningkatnya kerusakan lingkungan akibat usaha manusia untuk mengeruk sumber daya alam untuk menghasilkan makanan dan sumber energi, sehingga kerusakan-kerusakan alam akan terjadi di mana-mana, seperti pencemaran lingkungan, abrasi pantai, erosi dan kebakaran hutan, penipisan lapisan ozon, pemanasan global, kekurangan air, munculnya penyakit-penyakit baru pada manusia, hewan dan tanaman, dll.  Peningkatan jumlah penduduk juga mempengaruhi hubungan sosial masyarakat yang semakin individu, terjadi pergeseran dan kerusakan budaya, serta perkembangan ekonomi dan politik yang tidak bisa diprediksi secara tepat.  Aktivitas manusia yang padat juga mengakibatkan masalah pada manusia dalam menyiapkan dan memperebutkan makanan, serta usaha manusia untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakitnya, serta mempertahankan hidupnya dari proses penuaan.  Demikian juga masalah keamanan selalu mengancam keberadaan masyarakat dari gangguan keamanan, kejahatan, isu-isu SARA, teroris dan perang.

Jumlah penduduk yang semakin banyak membuat manusia terus berpikir dan belajar untuk bertahan hidup, dengan mengembangkan kemampuan berpikir dan berkreasinya, kegigihan dan kerja kerasnya, manusia berusaha menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan manajemen, sehingga hidupnya menjadi lebih nyaman, karena kebutuhan hidupnya terpenuhi.  Karena perkembangan IPTEK yang tinggi, manusia menginginkan kecepatan dan efisiensi dalam segala lini, seperti kecepatan dan keakuratan informasi, komunikasi, sehingga dihasilkan produk barang dan jasa yang efektif, efisien, cepat, tepat, serta memberikan kepuasan dan nilai tambah.  Munculnya sistim komputerisasi, digitalisasi, mekanisasi, enginering, teknik robot, pemasaran online, jasa berbasis aplikasi smartphone, mengakibatkan hidup manusia menjadi semakin mudah, dan secara tidak langsung juga mengakibatkan pengurangan penggunaan tenaga kerja di segala bidang.  Manusia bersaing dengan produk ciptaannya sendiri.   Terjadi pergeseran permintaan jasa pelayanan yang sangat berbeda, dengan berbasis online, hubungan bisnis antara produsen dan konsumen menjadi lebih ringkas, lebih efisien, sehingga bisa membunuh berbagai jenis lapangan kerja yang sudah tersedia.

Tugas pendidikan adalah menyiapkan generasi muda yang mampu berpikir kreatif, produktif dan efisien untuk bisa bekerja di jaman digital dan global, yang dikenal sebagai jaman now.  Keberadaan guru yang berkualitas di universitas sangat berpengaruh untuk menghasilkan lulusan universitas yang berkualitas.  Karena tugas pendidikan adalah untuk menghasilkan generasi muda yang cerdas (pintar, kreatif dan inovatif) sehingga dia bisa bekerja dengan baik untuk mengatasi masalah kehidupannya yang dialami di dalam kehidupan generasi tersebut.   Pendidikan hendaknya mampu menghasilkan generasi yang mandiri, yang mampu berdikari, berdiri di atas kaki sendiri, bukan generasi yang lemah, apatis, tumpul dan pendek berpikir.   Pendidikan harus mampu menghasilkan generasi muda yang mandiri dan kreatif.  Generasi yang mandiri adalah generasi yang berpikir mantap, maju, tenang, berani, dan menjadi pemimpin untuk mengarahkan masyarakatnya membuat dan mengikuti perubahan menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Generasi muda di jaman now harus siap lahir batin untuk menghadapi dan membuat perubahan dengan meningkatkan kapasitasnya agar menang dan unggul.  Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas  SDM, sehingga pergaulan dan wawasan berpikirnya bisa ditingkatkan.  Dengan konsep kerja pengabdian dan melayani, saling berbagi dan menyayangi akan memberikan hasil yang baik, sehingga generasi muda bisa berhasil menjalani hidup dan kehidupannya di jaman global dan digital ini.

Tinggalkan Balasan