Suatu produk yang sukses di pasaran pasti memiliki tim pemasar unggul dan juga produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif. Keunggulan produk ditentukan oleh tim produksi yang memikirkan kualitas, teknologi dan manajemen produksi, untuk menghasilkan produk yang berkualitas, kompetitif dan dibutuhkan oleh konsumen. Tim pemasar unggul harus direkrut, dibentuk, dilatih agar mereka mahir, disiplin, sigap dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan pemasaran, sehingga konsumen merasa puas akan pelayanan produk dan perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk menjalankan usaha.
Pada awalnya produk Minyak Bokashi dipasarkan melalui sistim penjualan langsung (direct selling) yang dilakukan oleh tim pemasar SPG (Sales Promotion Group). SPG sangat berperan dalam memperkenalkan Minyak Bokashi dari orang ke orang, rumah ke rumah kantor ke kantor (door to door market). Pemasaran oleh tim SPG juga dilakukan ke tempat-tempat keramaian seperti pasar, tempat pariwisata, tempat spiritual. Selama 25 tahu SPG memasarkan Minyak Bokashi, mereka dinilai cukup sukses untuk memperkenalkan produk tersebut sebagai Pak Oles, sehingga dikenal dan menjadi best seller di Bali. Pemasaran direct selling menggunakan SPG juga berhasil dilakukan di luar Bali, seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Lombok, Jogyakarta, Jember.
Seiring dengan berjalannya waktu terjadi kelangkaan dalam merekrut Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menjadi tim SPG. Selanjutnya Tim SPG didukung oleh Tim salesman spreading (melayani toko kecil) dan tim salesman grosir (melayani toko besar). Ketiga tim pemasaran tersebut merupakan tim yang kompak dan saling mendukung, dari penjualan ke konsumen langsung (SPG), ke toko kecil (salesman spreading) dan ke toko besar (salesman grosir). Tim pemasaran tersebut dilayani oleh tim manajemen produksi, informasi dan Sumber Daya Manusia, yang secara intensif melakukan komunikasi dan evaluasi setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan untuk menyelaraskan manajemen dan mencapai target pemasaran.
Seiring dengan berkembangnya waktu dan perubahan iklim bisnis dan informasi, tim pemasaran baru dibentuk, yaitu tim kreatif (membuat kreasi informasi/ konten di media sosial), tim media sosial (strategi informasi media sosial) dan tim pemasaran digital. Tim media sosial tersebut sebagian besar digerakkan oleh generasi muda milenial.
Tim pemasaran unggul itu harus direkrut, bentuk dan dilatih secara berkesinambungan, tanpa kenal lelah dan sabar. Memiliki tim pemasar unggul adalah impian setiap perusahaan untuk bisa berhasil mengantarkan produknya ke konsumen. Impian itu harus diwujudkan dengan merekrut, melatih dan membentuknya menjadi tim yang solid, berkualitas dan militan.