Pemimpin Harus Memiliki Insting Membaca Perubahan

Salah satu hal yang harus dihadapi oleh pemimpin (dan juga semua orang) adalah perubahan.  Sering kali perubahan itu sangat mengagetkan dan di luar perkiraan pemimpin, sehingga keputusan-keputusan yang telah dilakukannya bisa jauh melenceng dari harapan.  Contohnya adalah  datangnya Pandemi Covid 19 yang mendadak mengagetkan  semua orang.  bagi mereka yang tidak siap atau lambat merespon perubahan yang diberikan oleh Covid 19, pastilah dilibas habis tanpa kompromi.  Setiap perubahan besar selalu diawali dengan perubahan-perubahan kecil.  Anggaplah perubahan besar tersebut merupakan perubahan di luar perkiraan semua orang, tapi perubahan-perubahan kecil terjadi setiap saat, mungkin tanpa kita sadari.  Contohnya: perubahan bentuk informasi dari dunia cetak kedunia digital; perubahan pelayanan, sistim penjualan, pembelian produk dari offline menjadi online,  perubahan jenis permintaan pasar yang selalu meminta produk baru dan meninggalkan produk lama, dan bentuk produk baru yang diminta tersebut cukup sulit diwujudkan.  Agar organisasi menang dalam persaingan, tetap bisa hidup dalam dunia yang berubah sangat cepat ini, maka pemimpin harus memiliki insting membaca perubahan, peka terhadap perubahan yang sedang dan akan terjadi, sekaligus bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan.

Cara memiliki insting membaca perubahan adalah dengan mengamati perubahan yang sedang terjadi, melalui informasi yang tersedia, baik secara tertulis, lisan, tayangan TV, berita online dan offline,  serta bagaimana menganalisa perubahan-perubahan yang terjadi berdasarkan analisa dari praktisi, ahli dan pengamat.  Suatu insting harus dilatih, seperti melatih anjing untuk memiliki kepekaan penciuman tertentu terhadap jenis-jenis narkoba untuk bisa membedakannya.  Pemimpin yang ingin memiliki insting yang kuat terhadap perubahan, dia harus melatih dirinya agar peka, waspada dan tenang membaca perubahan, serta siap menghadapi perubahan dengan penuh kewaspadaan.  Bagi pemimpin yang tidak waspada, maka dia akan gagal atau salah membaca dan mempersiapkan perubahan yang sedang dan akan terjadi.

Agar bisa menentukan hal-hal yang harus dilakukan, dipersiapkan dalam menghadapi perubahan, maka pemimpin harus fokus mendiskusikan, menganalisa, serta memprediksi/ memetakan apa yang terjadi di masa depan, sehingga segala hal yang sudah dipersiapkan bisa tepat sasaran, minimal  tidak jauh melenceng dari harapan.  Pengalaman adalah guru yang terbaik, berdasarkan pengalaman pemimpin akan memilki insting membaca perubahan, karena terus dilatih secara bertahap.

Tinggalkan Balasan