perjalanan Minyak Bokashi 25 tahun bukanlah waktu pendek, selama seperempat hidup manusia unggul, yang umurnya bisa mencapai seratus tahun, dibutuhkan waktu lebih dari setengah abad untuk merintisnya, jika seseorang mulai usahanya dari umur 30 tahun. Tapi jika dibandingkan dengan panjangnya umur alam semesta, waktu 25 tahun hanya sekedip mata. Waktu adalah hal rahasia yang tidak kita ketahui, hanya bisa diprediksi, diperkirakan dengan penuh harapan dan doa, semoga selamat dan berhasil kita menjalaninya.
Pada awalnya adalah sebuah penelitian kecil yang dilakukan di Laboratorium mini di ruang kerja saya, untuk mengekstrak bahan aktif dari berbagai jenis tanaman obat ke dalam minyak tanaman sebagai bahan pembawanya, sesuai dengan apa yang pernah dilakukan oleh nenek saya Dadong Bandung dalam mengekstrak Lengis Arak Nyuh. Setelah saya coba larutan minyak obat tersebut untuk mengobati penyakit kulit, luka gores, luka lama, bisul, kuku busuk dan sakit perut ringan/ muntah (karena salah makan), dengan mengoleskan dan meminumkannya beberapa tetes, ternyata hasilnya sangat memuaskan. Selanjutnya saya memfokuskan penelitian tentang ekstrak tanaman obat dengan teknologi EM (Effective Microorganisms) untuk memfermentasi tanaman obat. Akhirnya saya menemukan formula Minyak Bokashi dan selanjutnya diproduksi dan dipasarkan oleh PT. Karya Pak Oles Tokcer sejak 1997. Memang pada awalnya banyak orang meragukan bahkan mencibir produk Minyak Bokashi. Tapi berkat ketekunan, kegigihan dan kerja keras seluruh tim kerja untuk memajukan produk tersebut, akhirnya waktu yang menjawab, bahwa Minyak Bokashi bisa diterima oleh masyarakat luas dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali. Waktu 25 tahun itu adalah bukti kuat, yang tak terbantahkan, perjalanan yang tidak mudah dalam membangun industri, bisnis dari modal yang sangat minim menjadi besar, terbesar di Bali dan 5 besar di Indonesia. Di dalam perjalanan waktu tersebut ada kualitas produk yang sangat unggul, yang didapat dan dipertahankan melalui proses perbaikan terus menerus, dengan hasrat yang belum pernah puas akan kemajuan yang sudah dicapai untuk menjadikan produk Miyak Bokashi berkualitas unggul, yang diakui di Indonesia dan juga di mancanegara.
Bahan baku dari tanaman obat yang berkualitas adalah kunci keberhasilan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk Minyak Bokashi. Bahan baku yang berkualitas didapat dari pemasok, petani yang memiliki komitmen tinggi untuk memberikan bahan baku yang berkualitas, ditambah dengan sistim kendali mutu (quality control) bahan baku yang ketat. Untuk mendukung kualitas bahan baku yang tinggi tersebut, Internasional Pengembangan Sumber Daya Alam mengembangkan kebun tanaman herbal untuk memasok sebagian besar bahan baku produk Miyak Bokashi. Dari pengalaman tersebut, kualitas bahan baku suatu produk sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkannya. Selain itu teknologi prosesing/ pengolahan bahan baku menjadi produk yang berkualitas juga menjadi kunci keberhasilan lainnya. Teknologi prosesing adalah pengalaman jangka panjang dari proses belajar dan praktik sampai akhirnya menemukan suatu teknik pengolahan yang tepat dengan memberikan hasil yang maksimal, juga fermentasi Teknologi EM, sangat bermanfaat untuk proses ekstraksi bahan aktif yang ada di dalam tanaman obat. Tim disain produk mengemas Minyak Bokashi menjadi menarik, unik dan autentik (asli berkarakter Bali), sehingga diterima oleh masyarakat dengan gembira dan bangga. Kualitas produk juga harus digabungkan dengan kualitas kemasan, yang konsisten, berkarakter dan mudah diingat oleh konsumen. Jika ada pepatah dalam bisnis mengatakan bahwa kualitas berbicara sendiri tentang produknya, kualitas produk yang baik akan selalu dikenang dan dirindukan konsumen, maka dengan komitmen selalu menjaga kualitas tinggi, kami bisa bertahan melanjutkan perjalanan bisnis Pak Oles selama 25 tahun.