Menyambut Musim Hujan, Kebun IPSA Berbenah

Musim hujan dimulai awal November, hujan mulai deras setiap hari.  Itulah saatnya mulai menanam bibit dan memupuk dengan kotoran sapi.  Musim hujan dan musim kemarau datang silih berganti di daerah tropis.  Musim hujan dan kemarau lamanya berselang-seling, musim yang mana lebih panjang semuanya tergantung alam, dan  berimbas pada produksi tanaman.  Saat mulai musim hujan adalah waktu yang baik untuk memupuk, unsur haranya langsung bisa terserap oleh tanaman.  Di musim kemarau adalah waktu yang baik untuk memanen hasil tanaman.

Tim kebun herbal IPSA mulai bergerak mananam dan menyulam (menanam kembali tanaman yang mati), yang bibitnya sudah dipersiapkan sebelumnya, dari biji atau stek.  Tanaman herbal yang sudah tidak produktif, karena tua, selanjutnya diganti dengan tanaman baru.  Tanah digemburkan dengan cangkul kecil dan rumput-rumput liar dicabuti.  Tanaman herbal ditata kembali sesuai komposisi dan letaknya untuk tetap asri.  Jalan- jalan setapak yang membelah kebun diperbaiki, yang berlubang ditambal, yang berlumut digosok.  Saluran-saluran air diperbaiki agar airnya tidak menggenang.  Kolam-kolam penampung air dibersihkan dan diganti airnya, bibit ikan baru dimasukkan kembali ke kolam, serta sebagian ikan yang besar dipanen hasilnya.  Pupuk kandang sapi semuanya dibersihkan dari kandang dan digunakan untuk pupuk tanaman.  Limbah arang dari pabrik kopi juga digunakan untuk pupuk organik.

Kebun tanaman obat IPSA tampil sumringah, seperti gadis manis selesai berdandan.  Tanaman baru tumbuh trubusnya.  Tanaman yang sakit dan kering menjadi sembuh dan hijau kembali.  tanahnya tampak subur dan basah.  Padang rumput di halaman dicukur rapi.  Kebun IPSA siap menyambut tamu kunjungan dan pelajar yang berlatih pertanian organik dan tanaman obat.

 

 

Tinggalkan Balasan