Cara Probiotik Menyuburkan Tanaman di Dalam Tanah

Ratusan jenis probiotik yang diketahui, hidup di dalam tanah dengan populasi puluhan sampai ratusan milyar unit per gram tanah, semakin subur tanahnya, maka populasi probiotiknya semakin banyak.  Jumlah probiotik yang paling banyak adalah di daerah perakaran tanaman, yang di sebut rhizosphere, pada tanah-tanah yang menempel dengan akar-akar halus tanaman.  Jenis probiotik tersebut memiliki berbagai nama, misalnya PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria/ Bakteri perakaran yang Membantu pertumbuhan Tanaman, PGPB (Plant Growth Promoting Bacteria (Bakteri membantu pertumbuhan Tanaman) PSB (Phospahte Solubizing Bacteria/ Bakteri Pelarut Phosphate), AM (Active Micorryza/ simbiose antara jamur dan perakaran tanaman untuk meningkatkan penyediaan nutrisi dan air bagi akar, Nitrogen Fixing Bacteria (Bakteri Pengikat Nitrogen),  Mikroorganisme Penekan Penyakit, Mikroorganisme Fermentasi.  Mikroorganisme yang menguntungkan pertumbuhan tanaman tersebut dapat menyuburkan tanah, meningkatkan produksi tanaman dan menekan biaya produksi, dia disebut probiotik.  Jenis-jenis probiotik tersebut diperbanyak di dalam kultur menjadi pupuk probiotik/ pupuk hayati, dan sekarang telah berkembang penerapannya dalam bidang pertanian dan didukung oleh industri pupuk probiotik, yang nama dan fungsinya disesuaikan dengan jenis probiotik yang diproduksi.

EM Technology dengan probiotik Lactobacillus dan ragi untuk memfermentasi bahan organik, untuk membuat pupuk fermentasi, menyediakan nutrisi organik dari hasil fermentasi untuk diserap oleh perakaran tanaman.  Bakteri Fotosintetik dalam EM berfungsi untuk menjaga perakaran tanaman dari serangan mikroorganisme penyakit.  EM juga berfungsi menggemburkan tanah dan menumbuhkan mikroorganisme probiotik lokal yang secara alami hidup di dalam tanah.  EM hidup di dalam tanah dan dalam perakaran tanaman, dengan memberikan manfaat untuk pertumbuhan tanaman.

 

Tinggalkan Balasan