Setiap supir bis atau supir/ pengemudi alat transportasi haruslah memiliki tujuan yang jelas, terarah, terukur. Tujuan harus jelas, diketahui kemana dan dimana tempatnya. Tujuan harus terarah, bisa diketahui cara dan bagaimana cara mencapainya. Tujuan harus terukur, bisa dibayangkan, diprediksi kapan tujuan tercapai. Supir bis yang tidak memiliki tujuan akan tetap duduk di belakang kemudi tidak mau menjalankan bisnya, atau bisnya bergerak maju berputar-putar sampai tersesat, jatuh ke jurang, atau ditangkap polisi karena melanggar rambu-rambu lalulintas.
Dengan memiliki tujuan jelas, supir bis mempersiapkan segala sesuatunya untuk mencapai tujuan, selalu bertahan dan berusaha mencapai tujuan dengan segala cara. Bagaimana cara mengetahui tujuan? Supir bis harus mengetahui apa yang diinginkannya, mengetahui apa yang dimauinya, tujuan apa yang ingin dicapai, sehingga dia merasakan kenyamanan, kenikmatan dalam mencapai tujuan, serta mengetahui mengapa tujuan itu harus dicapai.
Supir bis ibarat pemimpin dalam organisasi yang harus memiliki tujuan, mau kemana, bagaimana caranya dan mengapa tujuan itu harus diraih. Tanpa tujuan yang jelas, pemimpin akan bingung, tersesat, lemah berusaha, dan tidak bersemangat, akhirnya tidak mencapai suatu keberhasilan apapun.
Sebagai pemimpin, tujuan itu harus jelas, terarah dan terukur, sehingga pengikutnya atau anggota organisasi akan bersatu, bahu membahu berusaha keras mencapai tujuan. Pemimpin yang bekerja tanpa tujuan jelas, sebaiknya jangan diikuti, karena pasti tersesat, dan pengikutnya capek mengikutinya.