Pengalaman Bertani Herbal Organik Teknologi EM di IPSA

IPSA, Institut Pengembangan Sumber daya Alam mengemban suatu misi mengembangkan Teknologi EM (Effective Microorganisms) dengan melakukan pelatihan dan pendidikan pertanian organik dan Teknologi EM.  IPSA berlokasi di Desa Bengkel, Busungbiu, Beleleng, Bali, memiliki perkebunan herbal organik Teknologi EM seluas 5 Hektar dan didukung oleh Industri Pak Oles yang menampung hasil produksi herbal.  Kebun herbal tersebut merupakan kebun percontohan untuk mendukung pelatihan Teknologi EM yang dilakukan setiap bulan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.  Selama Pandemi Covid 19, pelatihan Teknologi EM dilakukan secara daring.  Pelatihan Pertanian organikk Teknologi EM dilakukan sejak 1997.

Lebih dari 300 jenis tanaman herbal ditanam dikebun IPSA, yang ditata asri di atas kontur tanah terasering.  di setiap undakan terasering ada jalan setapak berkelok membelah hamparan kebun  di bagian kiri dan kanan, untuk jalan pekerja mengelola dan pengunjung menikmati keindahan kebun.  Di dalam kebun terdapat lima kolam air untuk menyiram tanaman di saat musim kemarau, yang juga difungsikan sebagai percontohan perikanan.

Selama 25 tahun di Kebun herbal IPSA diterapkan pertanian organik dengan Teknologi EM.  Aplikasi Teknologi EM dilakukan dengan menggunakan pupuk Bokashi dari kotoran sapi, serta melalui penyiraman dari air kolam yang menggunakan EM.  Pupuk kimia dan zat kimia buatan sama sekali tidak digunakan.  Penyiangan tanaman dari gulma dan penggemburan tanah dilakukan secara manual dengan menggunakan pacul.  Berbagai jenis tanaman sayur seperti terong, bayam, cabe, sereh, singkong, kacang panjang, dll ditanam di sela-sela kebun untuk tujuan dikonsumsi sendiri. Tanaman pisang dan cengkeh ditanamn untuk perindangan kebun dan untuk dikonsumsi dan produksi.  Fungsi tanaman herbal disamping untuk bahan obat tradisional, juga dibunakan sebagai tanaman hias dan tanaman sayur.

Saya merasakan kualitas air , tanah dan udara di dalam kebun sangat tinggi, karena bebas dari pencemaran zat kimia.  Aroma tanaman herbal dari daun dan bunga tanaman bisa tercium saat berjalan di jalan setapak kebun.  Dengan berjalan pelan mengitari kebun di setiap terasering, sambil melihat dan mengamati jenis-jenis tanaman herbal dapat menenangkan pikiran dan memancing inspirasi.  Berjalan pelan di dalam kebun herbal ibarat refreshing, refleksi diri, melepas ketegangan pikiran atau meditasi  jalan, sehingga ketenangan dan kebahagiaan dapat dihasilkan.  Kualitas udara, tanah dan air, serta aroma herbal yang dihirup saat berjalan di kebun sangat membantu menenangkan pikiran dan membuat badan menjadi sehat.

Tinggalkan Balasan