Pertanian Organik dengan Teknologi EM di Indonesia

Ciri khas pertanian organik adalah melakukan budidaya pertanian tanpa menggunakan pupuk kimia dan pestisida.  Kerusakan lingkungan tanah, air dan udara, akibat penggunaan zat-zat kimia dalam bidang pertanian secara langsung dapat merusak kesehatan manusia, manusia menjadi sakit, umurnya pendek.  Karena alsan peduli lingkungan dan peduli kesehatan dari masyarakat lahirlah ide untuk mengembangkan pertanian organik.

Ide pertanian organik dikemukakan oleh Mokichi Okada pada 1930 dengan mendirikan Kyusei Nature Farming, yang artinya pertanian alami untuk menjaga bumi.  Tujuan dari Kyusei Nature Farming itu adalah: 1). untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi kesehatan manusia; 2). memberikan keuntungan spiritual dan ekonomis bagi produsen dan konsumen pertanian; 3). menjadikan pertanian berkelanjutan dan mudah dipraktikkan; 5). menjaga alam dan selaras lingkungan; 5). bisa mencukupi kebutuhan pangan dunia.  Untuk mencapai tujuan pertanian organik Kyusei tersebut dipergunakanlah pupuk organik.  Prof. Teruo Higa melengkapinya dengan menggunakan Teknologi EM sejak tahun 1980, dengan menambahkan mikroorganisme efektif dari golongan ragi, laktobacillus dan bakteri fotosintetik untuk menyehatkan tanah dan kesuburan tanaman, sehingga tanaman bisa berproduksi optimal.

Berbagai penelitian dan penerapan Teknologi EM sudah dilakukan di berbagai negara sejak tahun 1989.  Sampai saat ini Teknologi EM diterapkan dalam berbagai bidang, yaitu: pertanian, peternakan, perikanan, pengolahan limbah/ lingkungan dan kesehatan.Teknologi EM diperkenalkan di  Indonesia sejak 1990 dan sekarang sudah diaplikasikan dalam skala luas.  PT. Songgolangit Persada memproduksi dan memasarkan EM dengan merek dagang EM4 dan dikenal sebagai produk probiotik untuk pertanian, peternakan, perikanan.  Pelatihan Teknologi EM dilakukan oleh Yayasan IPSA sejak 1997.  Melalui pelatihan tersebut Teknologi EM dikenal oleh masyarakat dan masyarakat menyadari akan pentingnya pertanian organik untuk kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat dengan menggunakan Teknologi EM.

Tinggalkan Balasan