Kepemimpinan Pasca Pandemi Covid19

Bagaimana gaya kepemimpinan pasca pandemi Covid 19?  Pemimpin bekerja, berkreasi dan berinovasi dari luar kantor, jarak jauh.  Pemimpin bekerja dari rumah, segala pertemuan, rapat dan laporan organisasi dilakukan dengan cara online.  Seluruh tim bekerja, dari kepala cabang, kepala unit, kepala pemasaran, kepala produksi, memberikan laporan rencana kerja, pencapaian dan kendala yang dihadapi, serta rencana kerja yang akan dilakukan dengan cara online.  Mereka jarang bertemu langsung, tapi pertemuannya dilakukan secara online.  Masing-masing divisi atau unit kerja sibuk melayani konsumen dan bekerja dengan pemasok, atau mengurus perijinan dengan pemerintah dilakukan secara online.   Pertemuan secara online dilakukan tepat waktu dan efisien, dengan agenda pertemuah serta keputusan yang dihasilkan secara jelas dan terukur.

Pemimpin diharuskan memiliki visi yang sangat besar, memiliki daya pikir tentang kondisi lapangan, segala masalah, peluang dan cara menyelesaikan masalah yang ada di lapangan sesuai dengan laporan yang diterima secara virtual, sehingga pemimpin harus mengetahui, meramalkan masa depan sesuai dengan laporan dan visualisasi pemimpin.  Pemimpin harus bisa merasakan apa yang terjadi di lapangan dari jarak jauh dan merasakan kebenaran atau kesalahan berita yang diterimanya, serta harus bisa segera memberikan keputusan yang tepat dari segala peluang dan tantangan yang dihadapinya dalam jarak jauh.

Pemimpin pasca pandemi Covid 19 harus memiliki kemampuan memimpin jarak jauh.  Pengikut yang memberikan laporan-laporan palsu, pengikut yang malas, menganggap enteng masalah, memberikan data atau laporan yang tidak sesuai yang ada di lapangan akan segera terungkap, karena data-data yang tidak sesuai tersebut bisa dibandingkan dengan data-data dari sumber data yang lain, dan segala pencapaian dan keputusan yang dilakukan menjadi tidak sesuai dengan kenyataannya, maka pemimpin bisa memperbaiki keputusannya berdasarkan data-data baru dengan sangat cepat.  Pemimpin pasca pandemi Covid 19 harus memiliki kemampuan memimpin jarak jauh berdasarkan data, indra, rasa dan kemampuannya membayangkan pergerakan organisasi agar sesuai dengan visi organisasi yang dicita-citakannya.

Pemimpin juga harus terlihat aktif di media sosial, di dunia maya, dari segi pemikiran, wawasan, rencana kerja dan pencapaian kerja yang telah dilakukannya bisa diketahui oleh pengikutnya melalui dunia maya.  Pemimpin pasca Covid 19 harus memiliki kemampuan berpikir, merencanakan, menganalisa dan mengeksekusi data secara cepat, serta terlihat aktif dalam dunia maya, untuk tujuan lebih mendekatkan pemimpin dengan pengikutnya, dan pengikutnya bisa mengikuti arah pemikiran dan tindakan pemimpin secara virtual, dari jarak jauh.

Tinggalkan Balasan