Pemimpin harus optimis. Optimis berarti yakin, memiliki keyakinan penuh akan suatu usaha, akan target yang ditetapkan, sehingga strategi yang dijalankan bias berhasil. Pemimpin yang optimis akan bersemangat dan berhasil menymangati pengikutnya. Dengan model semangat yang membara, pekerjaan besar bias dilakukan, energy dan sumber daya akan menyatu untuk fokus bekerja mewujudkan tujuan.
Sebaliknya pemimpin yang pesimis akan selalu ragu-ragu, patah semangat, lemah, tidak yakin, sehingga rasa pesimis akan menular kepada kawan, pengikut dan tim kerjanya, sehingga seluruh atau sebagian besar anggota atau pengikutnya memiliki rasa pesimis, dan akhirnya, energy dan sumber daya yang dimiliki menjadi lemah dan tidak focus, yang mengakibatkan kekalahan atau kegagalan akan terjadi, bahakan sebelum pertarungan dimulai.
Para pemimpin harus optimis. Sikap optimis itu adalah modal utama pemimpin untuk berhasil, untuk bekerja menyatukan dan menguatkan pengikutnya mewujudkan tujuan.