Pekarangan adalah kebun kecil di sekitar rumah, yang letaknya di belakang, di depan atau di samping rumah. Pekarangan di depan rumah biasanya ditata apik untuk kebun bunga dan tanaman hias, tapi bisa juga di sela-selanya ditanami tanaman herbal empon-empon, seperti jahe, lengkuas, sirih, sereh, yang penampakan tanamannya seperti tanaman hias, dan sangat bermanfaat untuk penambah bumbu dapur segar, utuk diminum sebagai teh herbal, yang langsung dipetik dari pekarangan dan dihidangkan sebagai minuman hangat atau makanan berbumbu. Pekarangan di belakang dan di samping rumah bisa ditanami berbagai jenis sayur seperti: cabe, bayam, kangkung, sayur hijau, tomat, terong, talas, dll.
Di pekaranagan belakang/ samping rumah bisa diletakkan tangki air untuk memelihara ikan, belut, yang sumber airnya dari air hujan, air sumur atau air ledeng. Air yang ditampung tersebut berfungsi untuk menyiram dan menjaga kelembaban kebun. Di dalam tangki air juga bisa ditanam tanaman sayur air. Sisa-sisa makanan dan limbah organik rumah tangga bisa digunakan sebagai makanan ikan. Ternak kecil seperti ayam/ itik/ burung dara/ burung puyuh pedaging dipelihara untuk mendaur ulang limbah makanan dapur. Jenis sayur yang ditanam di pekarangan adalah tanaman yang mudah tumbuh, mudah perawatannya, mudah pembibitannya dan bisa dipanen berulang-ulang tanpa harus menanam kembali, kecuali tanamannya mati. Ikan yang dipelihara di dalam tangki air adalah ikan yang tahan terhadap kualitas air yang rendah dan tidak memerlukan perawatan khusus, seperti ikan nila dan lele. Ikan tersebut bisa dipanen setiap tiga bulan secara serentak, aikan tau dipanen dengan memilih yang besar terlebih dahulu sesuai kebutuhan.
Pupuk organik dari limbah dapur dibenamkan di daerah perakaran tanaman, atau di dalam pot, kemudian disiram dengan larutan EM4. Pupuk organik atau tanah subur dari endapan tanah got bisa digunakan dengan menyiramkannya dengan larutan EM4. Pupuk organik dari kotoran hewan, seperti ayam, sapi dan kambing bisa didapatkan dari luar (membeli dari tetangga/ petani), kemudian disiramkan dengan EM. Ke dalam air di dalam tangki yang digunakan sebagai tempat memelihara ikan dilarutkan EM4 untuk mengurangi bau air dan bisa menyehatkan ikan, Air di dalam tangki tersebut bisa digunakan untuk menyiram tanaman pekarangan. Ayam, itik, burung dara, burung puyuh bisa dipotong sesuai kebutuhan untuk dimasak.
Pemanfaatan pekarangan untuk kebun sayur sangat berguna untuk mendaur ulang limbah organik di tingkat rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, sehingga keluarga menjadi sehat, dengan biaya yang murah. Jika ada tempat yang cukup, di dalam pekarangan bisa diletakkan kursi dan meja kayu atau beton, untuk menikmati keindahan dan keasrian kebun sayur alami hasil karya anda sendiri. Dalam suasana santai anda merasakan kepuasan batin melihat pertumbuhan dan perkembangan ekosistem kebun di dalam pekarangan anda, sambil membaca, ngopi atau minum teh di dalam kebun kecil anda.