Dalam mengelola diri/ organisasi, setiap orang memiliki waktu terbatas, dengan bekerja selama 8-12 jam setiap hari. Jika anda pekerja biasa, bekerja 8 jam per hari adalah hal yang biasa, tetapi jika anda pekerja sebagai pemilik usaha, maka bekerja lebih dari 12 jam itu juga biasa. Artinya, setiap orang memiliki tugas, tanggung jawab dan waktu yang tertentu dan terbatas, sehingga waktu harus bisa dikelola dengan baik, terencana dan terprogram. Dalam satu hari bekerja (8jam), waktu tersebut dibagi menjadi: 4 jam pertama bekerja, kemudian istirahat makan siang 1 jam, selanjutnya bekerja lagi untuk 4 jam kedua, jika waktu tersebut tidak dikelola dengan baik, maka waktu akan menjadi habis tidak terasa, tanpa mendapatkan suatu kemajuan setiap hari, akhirnya juga tidak terasa minggu dan bulan berlalu, kemajuan diri dan organisasi berjalan di tempat, bahkan mundur, kehabisan modal, umur dan kehilangan kesempatan. Cara yang bagus untuk membuang waktu adalah dengan ngobrol, membicarakan hal yang tidak penting, rapat-rapat yang boros waktu, menunda keputusan, sibuk di internet dan sosial media tanpa tujuan, atau bengong memikirkan hal di luar pekerjaan.
Datangnya virus Corona semakin menyadarkan akan pentingnya waktu dalam berorganisasi, bahwa waktu benar-benar “time is money,” karena cicilan/ tunggakan, kewajiban usaha jalan terus, kecepatan bisnis, pelayanan, teknologi dan informasi semakin cepat, waktu kerja semakin singkat, pertemuan dan rapat semakin efektif dan tepat waktu, dan pertemuan yang tidak penting semakin ditinggalkan.
Bekerja/ belajar dari rumah (work from home) membuat suatu lompatan besar dalam budaya kerja, bukannya membuat orang/ organisasi menjadi malas atau lambat, tapi justru membuat pekerja menjadi bekerja lebih efektif dan efisien, lebih kreatif dan juga lebih komunikatif dalam berinteraksi di dunia maya. Tentu ada syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengelola waktu menjadi lebih baik, yaitu harus fokus, memiliki target jelas dan komitmen tinggi untuk bekerja. Jika tidak, maka mereka yang tidak fokus, tidak mengelola waktunya dengan baik, akan tertinggal dan ditinggalkan oleh sistim kerja yang mengaturnya untuk bekerja lebih efisien.
Setiap individu/ organisasi yang maju dan berkembang, pastilah dia sukses mengelola waktunya dengan baik, dengan terencana dan terprogram, bahwa setiap jam, hari, minggu, bulannya sudah ditata dengan baik, tidak asal-asalan. Jika ada istilah waktu adalah uang , itu memang benar adanya, tapi jika dipikir lebih dalam artinya dari sekedar uang, maka waktu itu identik dengan hidup itu sendiri, bahwa waktu adalah hidup dan kehidupan. Mereka yang tidak menghargai waktu, berarti dia sudah tidak hidup/ mati, atau sedang menuju ke arah kematian.