Produktif artinya menghasilkan produk, lawannya adalah kontra produktif, tidak menghasilkan, boros, menghamburkan, membuang-buang. Mental anak orang kaya, yang selalu bergelimang kemewahan, selalu ada dan tersedia setiap apa yang diinginkan, dia tidak bisa membedakan produktif dan kontra produktif. Mental kontra produktif itu disebut boros, tidak bisa membuat barang, hanya bisa membeli dan menghabiskan uang. Individu-individu yang tidak produktif berakhir dalam kemiskinan, karena asetnya sudah habis dijual untuk membiayai hidup dan gaya hidupnya. Individu-individu produktif menghasilkan sesuatu yang bisa dijual, menghasilkan uang untuk membiayai hidupnya, mengumpulkan uang dari hasil menjual produk dan menjadi sejahtera.
Negara yang produktif dihuni oleh masyarakat yang produktif, dipimpin oleh pemimpin yang produktif. Sebaliknya negara yang boros (tidak produktif) dihuni oleh masyarakat yang tidak produktif (konsumtif), dipimpin oleh pemimpin yang tidak produktif juga. Produktif adalah suatu sikap mental, yang hemat dan mampu berproduksi. Kontra produktif (boros) juga sikap mental yang boros, menggampangkan dan suka membeli, tidak bisa membuat. Sikap mental produktif dan kontra produktif itu adalah pilihan hidup yang harus dijalani. Pepatah yang mengatakan “Rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya,” adalah untuk mengingatkan generasi agar bermental produktif. Lawan dari pepatah tersebut adalah :”Malas pangkal bodoh, boros pangkal miskin.”