Semakin sering pemimpin melalui jalan yang sama atau jalan yang serupa, maka pemimpin akan menjadi ahli mngantarkan pengikutnya mencapai tujuan. Pemimpin akan terus berpikir dan berkarya guna menemukan tujuannya. Jika jalan sudah ditemukan, maka tugasnya adalah menunjukkan jalan kepada pengikutnya.
Pemimpin berada di depan untuk menunjukkan jalan, karena ia tahu kemana menuju, dan melalui jalan mana yang harus atau sebaiknya dilalui. Setidaknya pemimpin memiliki tujuan yang pasti. Tujuan itulah yang harus dicapai dalam tenggat waktu yang sudah ditentukan. Dengan memiliki tujuan yang pasti, pemimpin tidak akan kehilangan arah. Untuk mencapai tujuan, pemimpin bias membayangkan berbagai alternative jalan atau cara yang harus dilalui, sehingga pemimpin bias mengarahkan, mencari atau mencoba jalan-jalan yang harus dilalui dengan berbagai pertimbangan dan konsekuensi.