Revolusi bekerja dari luar kantor menjadi nyata dengan adanya Pandemi Covid 19. Pembatasan jumlah pekerja di dalam kantor, karena alasan aturan pembatasan kerja, pada awalnya membuat bingung pekerja dan pemberi kerja, bagaimana cara mereka menjalani masa pandemi ini. Penerapan teknologi remote (bekerja jarak jauh) dengan menggunakan internet semakin mempercepat hadirnya revolusi kerja jarak jauh, tanpa bertemu antar mereka yang bekerja dalam tim kerja.
Dengan teknologi internet para pekerja, pengambil keputusan, pemimpin dan pengikutnya berinteraksi, dan saling memacu kreativitasnya masing-masing untuk berprestasi. Pembuatan disain, membahas ide dan produk baru serta membuat rencana kerja bisa dilakukan secara virtual. Dalam waktu dua tahun selama pandemi, pertemuan virtual dan bekerja kreatif secara bersama bisa dilakukan dan telah menjadi budaya.
Pekerja memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga dan dirinya sendiri dengan efisiensi waktu pulang-pergi dari rumah ke kantor. Pekerja kreatif bisa bekerja kapan saja dan dimana saja, bisa di dalam rumah, di luar rumah, di warung/ kedai kopi, bahkan di taman-taman kota, atau di pantai. Pekerja kreatif menjadi semakin kreatif. Penjualan produk bisa dilakukan melalui komunikasi langsung antara penjual dan pembeli melalui online.
Pembuat berita, informasi dan pekerja kreatif menjadi semakin produktif dengan bekerja di luar kantor. Bagi pekerja yang tidak bisa mengikuti revolusi kerja di luar kantor akan bingung dan setres, karena kecepatan informasi dan kehilangan momen berita dan komunikasi yang sangat cepat. Hanya pekerja yang sangat kreatif bisa bekerja produktif di luar kantor.
Produktivitas pekerja yang bekerja di luar kantor bisa dilihat dari hasil yang diberikan, berupa kerja kreatif, produktif dan efisien. Pekerja produksi di pabrik masih bisa bekerja di pabrik dengan waktu yang lebih efisien, dengan menggunakan teknologi internet mereka merencanakan produk, mendisain produk dan melakukan penelitian dan pengembangan produk dengan lebih efisien.